Apakah Anda sering merasa bingung ketika melihat tabel nilai tukar (kurs) di money changer atau bank? Terutama dengan dua istilah yang selalu ada: Kurs Jual dan Kurs Beli?
Jangan khawatir! Sebagai money changer terpercaya, Dolarku akan menjelaskan perbedaan mendasar antara kedua istilah ini, agar Anda tidak salah langkah saat menukar uang untuk traveling atau bisnis.
1. Kurs: Apa Itu Sebenarnya?
Secara sederhana, Kurs adalah harga dari mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. Dalam konteks Indonesia, kurs adalah harga mata uang asing (seperti USD, SGD, EUR) yang dinyatakan dalam Rupiah (IDR).
Setiap lembaga penukaran uang (bank atau money changer) pasti memiliki dua harga yang berbeda untuk setiap mata uang: Kurs Jual dan Kurs Beli. Perbedaan ini adalah sumber keuntungan bagi penyedia jasa penukaran.
2. Mengenal Kurs Beli (Buying Rate)
Kurs Beli adalah harga yang ditetapkan oleh money changer saat money changer AKAN MEMBELI (We Buy) mata uang asing dari Anda.
Kapan Anda Menggunakan Kurs Beli?
Anda Jual Uang Asing: Misalnya, Anda baru pulang dari liburan di Amerika dan memiliki sisa mata uang USD yang ingin ditukarkan kembali ke Rupiah.
Contoh : Bayangkan Anda ingin menjual $100 sisa liburan Anda. Yang hendak dijual ke money changer.
Mata Uang : USD 1
Kurs Beli (Money Changer Beli) : Rp16.000
Kurs Jual (Money Changer Jual) : Rp16.200
Maka, $100 Anda akan ditukar dengan: $100 x Rp 16.000 = Rp 1.600.000
3. Mengenal Kurs Jual (Selling Rate)
Kurs Jual adalah harga yang ditetapkan oleh money changer saat money changer AKAN MENJUAL (We Sell) mata uang asing kepada Anda.
Kapan Anda Menggunakan Kurs Jual?
Anda Beli Uang Asing: Misalnya, Anda akan berangkat ke Singapura dan membutuhkan mata uang SGD,
Contoh : Bayangkan Anda hendak pergi ke luar negeri dan membutuhkan 100 USD untuk perjalanan Anda.
Mata Uang : USD 1
Kurs Beli (Money Changer Beli) : Rp16.000
Kurs Jual (Money Changer Jual) : Rp16.200
Maka, $100 Anda akan ditukar dengan: $100 x Rp 16.200 = Rp 1.620.000
4. Perbedaan Kunci: Kenapa Harga Jual dan Beli Beda?
Jika Anda perhatikan, Kurs Jual akan selalu LEBIH TINGGI daripada Kurs Beli.
Kurs Jual > Kurs Beli
Kenapa?
Selisih antara Kurs Jual dan Kurs Beli ini disebut Spread. Spread inilah yang menjadi margin keuntungan bagi penyedia jasa penukaran uang seperti Dolarku untuk menutupi biaya operasional dan risiko fluktuasi kurs.
Sekarang Anda tidak perlu bingung lagi! Baik Anda ingin menjual sisa uang atau membeli mata uang untuk perjalanan, pastikan Anda selalu mengecek Kurs Jual dan Kurs Beli terbaru di situs resmi Dolarku atau langsung di cabang kami.
Kunjungi cabang Dolarku terdekat hari ini untuk mendapatkan nilai tukar terbaik!